Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Kali ini Ahok menyebut aksi massa yang turun ke jalan adalah aksi barbar.
Menurut Ahok, bangsa ini akan kembali ke masa barbar jika jutaan orang turun ke jalan seperti perang kolosal zaman dulu. Dimana, hanya untuk mengalahkan seseorang harus mendatangkan massa banyak.
Aktivis Ratna Sarumpaet menanggapi keras pernyataan Ahok tersebut. Dikatakan Ratna, Ahok selalu tidak paham konteks perjuangan rakyat saat ini.
"Ahok kira kita mau nurunin dia, bukan itu. Persoalannya dia menghina kitab suci kami. Si Ahok ini nggak nyambung terus kan," kata Ratna kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Senin (14/11).
Menurut Ratna, justru yang melakukan tindakan barbar adalah Ahok sendiri.
"Perbuatannya lah yang barbar. Dia yang bikin kita marah, jangan mulai dengan kata barbar," kata Ratna.
"Sikap dia menggusur orang, kata-kata dia yang mengintervensi agama orang lain, itu barbar," imbuhnya.
Ahok itu, lanjut Ratna, beranggapan seolah-olah dirinya sangat penting sekali untuk menjadi Gubernur DKI.
Ratna sendiri sangat yakin Ahok tidak akan terpilih lagi jadi gubernur. Terbukti, di baru di masa kampanye, rakyat menolak kehadiran dia. Ditambah lagi, dia melanggar UU dengan membawa pasukan keamanan lengkap saat tengah berkampanye, demi keamanan dirinya.
"Dia nggak akan kepilih kok. Kampanye aja diusir orang. Itu kampanye bawa-bawa pasukan, kemana Bawaslu, dimana KPUD," tegas Ratna.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !