Bukan hal yang mudah menjalani proses
menikah tanpa melalui proses pacaran terlebih dulu, tentu saja akan
memunculkan banyak pertanyaan bagi orang yang belum memahaminya. Saat
melakukan ta’aruf, bagaimana sih cara yang tepat untuk mengenal
kepribadian calon pasangan kita agar bisa lebih mengenalnya? Mulai dari
bagaimanakah kebiasaan baik dan juga kebiasaan buruk yang ia punya?
Bagaimana perilakukanya saat berinteraksi dengan keluarga besar kita?
Dan tentu masih banyak lagi sekelumit pertanyaan yang muncul di kepala
kita.
Tapi menikah tanpa melakukan pacaran
bukan berarti tidak dapat memahami bagaimana calon pasangan kita kelak.
Islam mengijinkan kita untuk melakukan nazhor atau melihat calon
pasangan agar kita dapat merasakan kecocokan di hati. Sedangkan,
gambaran kepribadian, kebiasaan, dan juga cita-cita di masa depan dan
lain sebagainya, hal itu dapat kita gali melalui proses tanya jawab baik
langsung kepada yang bersangkutan, atau mungkin mencari informasi
melalui keluarga dan juga teman dekatnya.
Jadi, saat melakukan ta’aruf, jangan lupa untuk mengajukan 7 pertanyaan ini kepada calon pasanganmu.
1. Bagaimana Pemahaman Tentang Keluarga Serta Visi Misi Pernikahan
Menikah bukan hanya sekedar melegalkan
hubungan, karena sebuah pernikahan adalah sebuah fase awal dari
kehidupan berumah tangga. Jadi, sangat wajib bagi kita untuk memiliki
visi dan misi yang matang untuk mengarungi bahtera rumah tangga.
Jadi, kamu jangan lupa untuk bertanya
mengenai pandangan calon pasanganmu mengenai makna berkeluarga, baik
dalam pandangan agama atau secara global. Karena dari situ kita akan
tahu, seberapa besar pengetahuan dia akan makna keluarga. Dan tanyakan
juga mengenai visi dan misinya, apakah kalian memang sejalan atau tidak.
2. Bagaimana Ibadah Yang Dijalaninya
Pertanyaan tentang ibadah ini bisa saja
menyinggung seputar cara ibadahnya, sudah berapa lembar bacaan Qur’anmu
setiap harinya, atau mungkin ibadah sunnah apa saja yang biasa dia
lakukan, dan berapa banyak sholat Dhuha dan Tahajud dilakukannya dalam
sepekan?
Pertanyaan seputar ibadah ini menjadi
penting karena kekuatan ibadah akan membentuk iman yang baik dan menjadi
pondasi kuat saat kita dalam menjalani roda kehidupan dimasa depan.
3. Bagaiman Pemahaman Tentang Peran, Hak dan Kewajiban Suami dan Istri
Saat dua orang memutuskan untuk menikah,
maka mereka harus sudah mengerti mengenai hak dan juga kewajiban
masing-masing. Ini berkaitan erat dalam hal persepsi mengenai batasan,
harapan dan mengenai berbagai hal terkait yang tak bisa lepas dalam
peran sehari-hari. JIka kita seorang wanita, kita juga bisa menanyakan
mengenai bagaimana sosok istri ideal baginya, atau jika kita seorang
lelaki, maka kita juga bisa menanyakan bagaimana sosok suami ideal yang
ia harapkan. Ini adalah salah satu cara membangun sebuah komunikasi
awal, agar kita bisa saling mengukur diri kita masing-masing.
4. Bagaimana Mengatur Emosi dan Konflik
Taka da pernikahan yang luput dari
konflik, entah itu besar atau pun kecil. Makanya, saat awal perkenalan
atau ta’aruf kita wajib menanyakan dan menggali bagaimana cara calon
pasangan kita itu dalam mengatur emosi dan cara dia menanggulanginya.
Ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan antara lain adalah mengenai
hal apa yang biasanya memicu amarahmu? Atau apa yang kamu lakukan saat
sedang stres atau mungkin bermasalah dengan orang lain? Dan bagaimana
kondisi terburukmu ketika kamu sedang marah?
Karena sangat manusiawi jika manusia
sedang mengalami stress dan kita tidak dapat menghindar dari hal itu,
hanya saja kita harus memiliki siasat untuk meredamnya.
5. Bagaimana Caranya Mengatur Diri dan Keuangan
Ini sangat penting untuk ditanyakan,
karena menikah berkaitan dengan kesiapan mental dan keuangan. Dan
bagaimana ia mengatur kehidupannya sehari-hari serta keuangannya. Agar
tidak salah sangka atau tersinggung, kita bisa mulai menanyakan mengenai
bagaimana jadwal kegiatannya sehari-hari? Dan apa saja yang ia lakukan
saat memiliki waktu luang? Atau apakah menurut dirinya sendiri ia
tergolong orang yang boros? Dan bagaimana caranya mengatur
penghasilannya?
Karena dengan mengetahui jadwal
hariannya ini akan membantu kita mendapatkan gambaran tentang
kebiasaannya sehari-hari. Dari sini kita juga dapat melihat seberapa
teratur dan disiplinnya calon pasangan hidup kita ini. Sedangkan
pertanyaan tentang cara menghabiskan waktu luang ini dapat menunjukkan
sejauh mana kualitas waktu yang ia miliki, apakah cukup bermanfaaat atau
tidak.
6. Bagaimana Hubungan Yang Terjalin Dengan Keluarga
Tahukah kamu bahwa hubungan dengan
keluarga memegang peranan penting karena menikah bukan saja menyatukan
dua orang manusia, tetapi juga menyatukan dua keluarga besar
masing-masing. Cobalah untuk menanyakan bagaimana hubungannya dengan
orang tua dan keluarga inti. Kamu juga bisa menggali sejauh mana
keluarganya turut berpengaruh dalam keputusan-keputusan penting dalam
hidupnya, misal dalam pendidikan, karir, jodoh dan hal penting lainnya.
Karen dari sini juga kamu akan tahu bagaimana pola komunikasi yang
terbangun dalam keluarganya, apakah mereka tergolong keluarga yang suka
bermusyawarah dan demokratis, menghargai keputusan individu, atau malah
cenderung berjalan masing-masing, dan ini akan membantumu untuk
beradaptasi kelak.
7. Bagaimana Pemahaman Tentang Diri, Cita-cita dan juga Masa Depan
Kita perlu tahu mengenai bagaimana calon
pasangan hidup kita memandang dirinya sendiri dan berbagai kelebihan
dan kekurangan yang ada pada dirinya, rencana-rencananya di masa depan
terkait cita-cita atau karir yang ia jalani. Hal ini cukup penting,
karena dengan mengetahui jawabannya, kita akan tahu seberapa besar peran
kita dan juga keluarga kelak dalam perkembangan dirinya. Meskipun
begitu, hal terakhir ini bisa diajukan sembari berjalan, karena tak
jarang waktu akan mengubah pandangan dan pemahaman seseorang yang
semakin hari akan semakin dewasa.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !