Kondisi di Aleppo benar-benar mencekam. Ribuan warga sipil tewas akibat serangan rezim Bashar Asad dengan dukungan Rusia dan Iran sejak November lalu. Jumlah korban luka jauh lebih banyak, baik dari kalangan orang tua maupun anak-anak.
Di antara berita paling mengiris hati dari Aleppo, seorang bocah yang dibedah tanpa bius (anestesi). Saat membacakan berita ini, jurnalis dan pembaca berita Turki tak kuasa menahan air mata. Berita terpaksa terhenti beberapa detik oleh isakan tangis.
Dalam salah satu program berita di stasiun televisi Ulke, Turgay Guler bertugas membacakan berita. Seperti biasa, Guler dengan lancar membawakan acara itu.
Namun ketika sampai pada berita Aleppo, ia tak kuasa menahan air mata sewaktu membacakan berita seorang bocah Aleppo dibedah tanpa bius. Bocah yang terluka akibat serangan atas Aleppo itu membaca hafalan Al Qurannya saat dibedah agar ia kuat dan mampu menahan sakit saat dioperasi tanpa bius.
Tak hanya Guler, nara sumber di depannya juga turut menangis.
Di antara berita paling mengiris hati dari Aleppo, seorang bocah yang dibedah tanpa bius (anestesi). Saat membacakan berita ini, jurnalis dan pembaca berita Turki tak kuasa menahan air mata. Berita terpaksa terhenti beberapa detik oleh isakan tangis.
Dalam salah satu program berita di stasiun televisi Ulke, Turgay Guler bertugas membacakan berita. Seperti biasa, Guler dengan lancar membawakan acara itu.
Namun ketika sampai pada berita Aleppo, ia tak kuasa menahan air mata sewaktu membacakan berita seorang bocah Aleppo dibedah tanpa bius. Bocah yang terluka akibat serangan atas Aleppo itu membaca hafalan Al Qurannya saat dibedah agar ia kuat dan mampu menahan sakit saat dioperasi tanpa bius.
Tak hanya Guler, nara sumber di depannya juga turut menangis.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !