Prof. Ahmad Mansyur Suryanegara
SATU ABAD (1918-2018) PENGHINAAN TERHADAP RASULULLAH SAW OLEH BOEDI OETOMO 1918 - DIULANG DENGAN PENGHINAAN ISLAM OLEH AHOK (2016). DIULANG LAGI DENGAN PEMBAKARAN BENDERA RASULULLAH SAW DI UPACARA HARI SANTRI OLEH BANSER LIMBANGAN GARUT JABAR 2018.
ALLAH MURKA, DIBANGKITKANLAH KEBERANIAN UMAT ISLAM , walau sedang terjajah oleh Kerajaan Protestan Belanda, dengan terbentuknya DEMO AKBAR, TENTARA KANDJENG RASOELOELLAH SAW. Menuntut Keadilan kpd Penerintah Kolonial Belanda (1918) yang membiarkan pelaku penghinaan thd Rasulullah saw.
SERATUS TAHUN KEMUDIAN, HARI INI, ALLAH YANG MAHA KUASA, MEMBANGKITKANLAH KEBERANIAN DAN KEIKHLASAN HATI UMAT ISLAM, untuk Mengadakan DEMO SUPER DAMAI, REUNI 212 SILATURRAHIM DI MONAS JAKARTA, 2 DESEMBER 2018.
SEJARAH BERULANG. Mengapa. Apa, Di mana, Bilamana, dan Bagaimana?
BOEDI OETOMO didirikan, 20 Mei1908. Oleh Siswa Bangsawan STOVIA di Batavia atau Jakarta, sebagai Reaksi thdp bangkitnya gerakan edukasi kalangan para HABIB dan SYAYID dgn gerakan DJAMIATUL CHOIR (17 Juli 1905) di Tanah Abang Krukut, Betawi atau Jayakarta.
Didirikanlah gerakan edukasi dgn Guru Guru Tanpa Honor, oleh Syayid Al Fakhir bin Abdurrahman Al Mashur, Sayid Muhammad bin Abdullah bin Syihab, Syayid Idrus bin Ahmad bin Syihab, dan Syehan Abdullah bin Syihab.
Gerakan Pendidikan yang dipelopori kalangan Bangsawan Arab,
DJAMIATOEL CHOIR ( 17 Juli 1905) dikembari oleh siswa bangsawan Jawa, dgn nama yang mirip, dgn bahasa budaya Jawa, BOEDI OETOMO ( 20 Mei 1908).
Para Syayid atau Bangsawan Arab, dgn gerakan edukasinya, dikembari dgn memberikan fasilitas Siswa Bangsawan Jawa dari STOVIA, Soetomo dkk nya.
BOEDI OETOMO, melancarkan aksi penghinaan thd RASULULLAH SAW sbg PENZINA dan PEMABUK. Melalui Buletin DJAWI HISWORO ( 11 Jan 1918). Mengapa ?
HOS TJOKROAMINOTO, HADJI AGOES SALIM, ABDIEL MOEIS, WIGNJADISASTRA, DEWI SARTIKA, melalui NATIONAL CONGRES ( Natico) CENTRAL SJARIKAT ISLAM ( CSI), di Gedung Concordia atau Gedung Merdeka, 16-24 Juni 1916, menuntut Zelf Bestuur, Pemerintahan Sendiri atau Indonesia Merdeka serta Indonesia Berparlemen.
Pemerintah Kol. Belanda sbg kepanjangan tangan imperialis Kerajaan Protestan Belanda, kedua-duanya menolak tuntutan Natico CSI di Bandung Jsbar. Sangat ketakutan bila umat Islam bersatu. Maka, Martodharsono dan Djojodikoro, melalui Buletin Djawi Hisworo, melancarkan penghinaan thd Rasulullah saw.
Diluar perhitungan Boedi Oetomo, ALLAH membangkitkan keberanian Umat Islam menjawabnya, dgn DEMO AKBAR TENTARA KANJENG RASOELOELLAH SAW.
Saat itu, Demo tidak lagi menggunakan nana organisasi apapun dan nama Indonesia dari manapun. Tumbuh seperti jamur tertimpa hujan, istilahnya saat itu. Umat Islam bangkit bersatu bersama.
Pemerintah Kol. Belanda, bingung gemetaran ketakutan. Eropa sedang terbakar Perang Dunia I (1914 - 1918). Kerajaan Protestan Belanda netral. Tapi takut kebangkitan Islam yang dipimpin oleh RATU ADIL HOS TJOKROAMINOTO. Rakyat saat itu percaya, HOS TJOKRIAMINOTO sbg RATU ADIL.
Sejarah terulang lagi. Timbullah Gerakan Islam Nusantara, Anti Arab setelah Demo Super Damai, 2 Desember 2016 yang sangat dahsat dipimpin oleh HRS thd penghinaan Agama Islam oleh Ahok. Walau pelaku penghina Agama, dijatuhi hukuman. Tapi penjaranya beda.
Tiba tiba diulang lagi, di Limbangan, Garut, Jabar, pembakaran BENDERA RASULULLAH SAW, di Hari Santri. Oleh Pengadilan, pelakunya dijatuhi Hukuman 10 hari.
ALLAH YANG MAHA KUASA, memperlihatkan kembali MAHA KUASA dan MAHA PERKASANYA. Berjuta halangan yang dibuat oleh Pemerintahan, dikecilkan dgn digerakkanlah UMAT ISLAM tua, muda, pria, wanita, dan Tuna Netra, para Pedagang Kelapa, dllnya dgn DANA PRIBADI dan KEMAUAN DIRI SENDIRI, mengadakan REUNI 212 DEMO SUPER DAMAI SILATURRAHIM, 2 -12- 2018.
Dihilangkannya RASA TAKUT UMAT ISLAM. Dilarangnya Perusahaan Bus, dilarang mengangkut Umat Islam Peserta Demo. Dijawabnya dgn Jalan Kaki. Membludaklah Bandara Udara Laut, Darat, Relawan Demo yang dipimpin oleh MALAIKAT. Langit pun tersibak. Bersih tanpa ada hujan. Siapa dan mengapa ?
ULANG TAHUN SATU ABAD PENGHINAAN THDP ISLAM dan RASULULLAH SAW (1918 -2018).
ALLAH TELAH MENETAPKAN. AKU DAN RASUL RASULKU PASTI MENANG. ALLAH MAHA KUAT DAN MAHA PERKASA ( QS 58 :21).
************
Sumber Buku Api Sejarah