Rakyat Semakin Sengsara, Jokowi Semakin Cengengesan

Minggu, 07 Juni 2015


Apabila suatu perkara diberikan kepada orang yang tidak berkompetent di bidangnya, maka tunggulah kehancurannya.

sepertinya statment di atas sangat jelas dan terlihat di era jokowi, di saat ekonomi semakin memburuk, bukannya berusaha memperbaiki, tapi malah mencari kambing hitam.

di era jokowi, sektor mana yang sudah lebih baik?
dari sektor olah raga, semenjak PSSI dibekukan dan persepakbolaan indonesia harus kena sanksi dari FIFA, maka saat itu juga prestasi semakin anjlok dan ribuan orang dirundung pengangguran.
dari sektor ekonomi, saya rasa tidak perlu dijabarkan, karena semua rakyat sudah tau, kecuali para pendukung buta yang tak punya rasa malu dan peduli lagi.

Naiknya harga kebutuhan pokok benar-benar menjadi ujian bagi daya tahan rakyat, karena kenaikan itu akibat politik ekonomi Presiden Jokowi menghapus subsidi bahan bakar minyak (BBM), dan berimbas pada anjloknya daya beli masyarakat.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPR RI Bambang Soesatyo juga melihat ada pertaruhan lain yang dilakukan Presiden terkait dengan kompetensi dan kapabilitas pemerintahannya.
"Konsekuensinya, konsumsi dalam negeri merosot. Kinerja sektor swasta pun melemah, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai terjadi di mana-mana," ujarnya dalam pesan singkat yang diterima redaksi, Minggu (7/6).
Kinerja Pemerintah yang sudah berjalan delapan bulan pun terbilang buruk. Karena hingga pekan pertama Juni 2015, penyerapan anggaran diperkirakan baru 18 persen. Kalau penyerapan anggaran hingga akhir tahun jauh dari persentase ideal, maka Presiden Jokowi dan Kabinet Kerja akan dinilai tidak kompeten, apalagi kapabel.

Belum lagi kalau dilihat dari janji-janji yang tak satu pun direalisasikan, bahkan semua peraturan yang dibin pun dia langgar sendiri. kesederhanaan yang kata menjadi ciri khas hanya menjadi angan-angan dan isapan jempol.

Kediktatoran jokowi juga semakin terlihat, ketika para media bungkam tentang kebobrokan rezim ini, ketika para anti pemerintah ditutup mulutnya dengan sogok dan kebiadapan.
saat Sejumlah massa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Medan menggelar aksi di Jalan Kesawan, tepatnya di depan gedung London Sumatera. Dalam aksinya, mahasiswa mendesak agar Jokowi mundur dari jabatannya karena dinilai gagal dalam memimpin.

Namun, ketika menggelar aksi, suasana mendadak ricuh. Puluhan mahasiswa IMM yang mengenakan almamater merah terlibat bentrok dengan petugas.
Saat mahasiswa hendak membakar ban, tiba-tiba saja seorang pria berkemeja putih yang belum diketahui identitasnya memprovokasi.
"Kebetulan kami tadi mau bakar ban. Terus masuk polisi melarang kami," kata salah seorang mahasiswa IMM bernama Windy di RSUD Pirngadi Medan, Sabtu (6/6/2015) siang.
Ketika bensin disiram ke ban, awalnya mahasiswa tetap ngotot untuk melakukan pembakaran. Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba saja ban terbakar dan bensin menyambar tubuh tiga orang mahasiswa IMM.
"Ketiga korban ini kawan kami bang. Mereka terdorong, terus tersambar api," ungkap seorang mahasiswa bernama Windy, Sabtu (6/6/2015) siang.
Ia menjabarkan, adapun ketiga korban masing-masing Ridwan, Aulia, dan Toto. Ketiganya merupakan anggota IMM Cabang Medan.
"Kalau Ridwan, dia luka bakar di tangan bang. Aulia luka di wajah, dan Toto luka bakar di kaki," kata mahasiswa FISIP ini.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para korban kemudian dilarikan ke ruang IGD RSUD Pirngadi Medan. Hingga saat ini, para korban masih menjalani perawatan.

tapi sayangnya semua masukan yang diberikan tidak akan mempengaruhi pemerintahan jokowi yang memang sudah tidak dapat dinasehati, paling yang keluar dari para pendukungnya; "belum bisa move on juga?!"

lebih mengherankan lagi, banyak juga yang komentar, udahlah yang waras ngalah aja.

lah, kalo yang waras ngalah terus, lama-lama negeri ini dikuasai oleh para orang gila semua. Mauu????
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Ekspresi Bebas Arowan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger