Diberdayakan oleh Blogger.

Ahok Tak Kunjung Dipenjara, FPI Siapkan Aksi 313

Minggu, 26 Maret 2017

Belum dikurungnya terdakwa dugaan penodaan agama Islam, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membuat beberapa pihak gerah. Salah satu yang kebelet Ahok ditahan adalah Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) DPD DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin.

Novel menyebutkan, pihaknya bersiap menggelar aksi damai untuk terus menuntut Ahok dipenjara. Nama aksinya kali ini disebut 313 lantaran bakal digelar pada Jumat (31/3) pekan depan. Demonstrasi tersebut merupakan lanjutan dari aksi-aksi sebelumnya.

’’Di aksi 313 itu, kami akan mengundang seluruh Indonesia. Seperti aksi 212 dan 411. Kita akan kumpul di Masjid Istiqlal, kemudian long march ke depan Istana,’’ kata Habib Novel ketika dihubungi, Sabtu (25/3).

Aksi itu dimaksudkan untuk mengingatkan agar kasus Ahok tak bisa dibiarkan molor dan menghiraukan terdakwa penodaan agama bebas di luar jeruji besi. Selain itu, menurut dia, saksi-saksi yang dihadirkan
dalam 15 kali persidangan, sudah cukup untuk menjebloskan Ahok ke dalam penjara.

"Selama 15 kali sidang sudah terbukti, saksi-saksi yang dipanggilkan justru memberatkan terdakwa. Ini sudah cukup bukti," ucapnya.

Tak hanya itu, kata Novel, selama ini belum pernah ada satupun terdakwa penistaan agama yang bebas berkeliaran seperti yang dilakukan Ahok.

"Ini udah terdakwa gini hari nggak masuk penjara. Kok ini lebih enak, leluasa bebas kampanye ke sono-ke sini. Di negara mana yang ada begitu, nggak ada," klaimnya.

Untuk diketahui, sidang dugaan penodaan agama Islam dengan terdakwa Ahok masih berlanjut. Pekan depan akan memasuki tahap terakhir pembuktian dengan menghadirkan enam saksi ahli dari pihak penasehat hukum.

Adapun, pidato Ahok di Kepulauan Seribu dan menyinggung Surah Al-Maidah Ayat 51 telah berhasil membawanya ke meja hijau. Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Ahok dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 a KUHP atau Pasal 156 KUHP. (uya/JPG) 

Mau NKRI Berkah? Inilah Nasihat Berani Habib Rizieq Syihab

Selasa, 14 Maret 2017

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Habib Rizieq Syihab menyampaikan nasihat pamungkas dalam acara Dzikir dan Shalawat Untuk Negeri di Masjid At-Tiin Jakarta Timur pada Sabtu (11/3/17) malam.

Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Habib Rizieq ialah jalan utama yang harus ditempuh agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mendapatkan limpahan berkah dari Allah Ta'ala.

"Mau NKRI berkah?" tanya Habib Rizieq.

"Kuncinya iman dan taqwa kepada Allah Ta’ala." jawabnya secara monolog di hadapan ratusan ribu kaum Muslimin di sekitar Masjid At-Tiin.

Habib menegaskan, taqwa merupakan harga mati bagi siapa yang mendamba kemakmuran, kesejahteraan, dan keberkahan.

"Ini harga mati. Ini tidak bisa ditawar. Ini tidak bisa dikompromikan." tegasnya.

Sebagai kelengkapan janji, Allah Ta'ala juga akan membinasakan siapa yang melanggar aturan-aturan-Nya yang termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.

"Ini janji dan ancaman Allah Ta’ala. Bertaqwa, berkah. Tidak bertaqwa, celaka. Ini janji dan ancaman Allah Subhanahu wa Ta’ala." tegas Habib, dengan semangat berkobar-kobar.

"Mau NKRI berkah? Mau NKRI aman? Mau NKRI sejahtera? Kuncinya, bertaqwa." terang Habib, membakar semangat hadirin.

Habib kemudian menjelaskan makna taqwa yang paling sederhana sebagaimana disepakati oleh ulama terdahulu dan ulama akhir.

"Menjalankan segala perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya semata-mata hanya mengharapkan ridha Allah." ungkap habib, gamblang. [Om Pir/Tarbawia]

SUMBER 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Ekspresi Bebas Arowan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger